Ambisi Presiden Joko Widodo untuk mengebut pembangunan infrastruktur terbaca dalam proyeksi anggaran tahun depan. Pembangunan infrastruktur secara konsisten memang menjadi fokus pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam draf Nota Keuangan RAPBN 2018 yang diperoleh CNNIndonesia.com, disebutkan besaran anggaran infrastruktur tahun depan diperkirakan mencapai Rp409 triliun yang terdiri dari infrastruktur ekonomi sebesar Rp395,1 triliun, infrastruktur sosial Rp9 triliun dan dukungan infrastruktur Rp4,9 triliun. Peningkatan anggaran tersebut secara umum disebabkan antara lain oleh peningkatan alokasi pada Kementerian/Lembaga (K/L) bidang infrastruktur, Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Infrastruktur, dan investasi pemerintah untuk infrastruktur.
Sementara itu Anggota Badan Pemeriksa Keuangan IV Rizal Djalil mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur diprioritaskan untuk 5 sektor infrastruktur prioritas (energi, transportasi, jalan dan jembatan, air, dan perumahan), dimana 3 diantaranya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Sehingga wajar bila dari porsi pembiayaan APBN dan APBD (sekitar 41 persen), alokasi terbesar berada di Kementerian PUPR
Saat ini, ada 35 wilayah pengembangan strategis (WPS) yang dicanangkan
untuk meningkatkan daya saing serta mengurangi disparitas antarwilayah.
Ia menambahkan, setidaknya ada empat sub sektor proyek
infrastruktur yang kini tengah digenjot pemerintah, yaitu konektivitas,
ketahanan air dan pangan, perumahan, serta infrastruktur pemukiman.
Konektivitas meliputi pembangunan 1.851 kilometer jalan tol, serta
pembangunan 2.650 kilometer jalan baru dan 30 kilometer pembangunan jembatan
baru. Hingga tahun 2017, panjang jalan tol yang telah dioperasikan mencapai 568
kilometer.
Berikut Progress pembangunan Infrastruktur sampai dengan tahun 2017
Sektor pembangunan memang terlihat dimana-mana, namun apakah pembangunan ini sudah efektif, sudah sesuai kebutuhan rakyat indonesia? atau hanya menguntungkan segelintir oknum saja?Penulis Berharap benar adanya semua pembangunan ini di peruntukan untuk khalayak banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar