Namun baiknya terlebih dahulu membandingkan keunggulan antara konstruksi beton dan baja. Nantinya, Anda sendiri yang akan mengambil kesimpulan demi memaksimalkan proyek pembangunan yang akan dijalankan. Nah, berikut merupakan perbandingan dari dua tipe material konstruksi tersebut
Material Beton memang terbukti tahan pada suhu panas dan risiko pembakaran. Selain itu juga tahan aus alias karat, serta bisa ditempatkan pada rongga-rongga kecil saat menuangkannya dalam proses pembuatan. Pemakaian beton juga bisa dimanfaatkan untuk melapisi beton lama yang retak atau terlewatkan sehingga menimbulkan celah/rongga. Strukturnya yang kokoh dan kuat mampu menopang tekanan berat dan bisa dicetak sesuai desain atau bentuk yang diinginkan.
Namun, material beton cenderung mudah retak karena tak mampu menahan gaya tarik. Jika ingin mengantisipasi risiko tersebut, maka dalam proses pembuatannya harus menggunakan rangka baja. Meskipun lapisannya keras, beton selalu punya kemungkinan menyusut atau mengembang akibat suhu ekstrim. Jadi, proses pengerjaannya pun membutuhkan teknik khusus yang bertujuan mencegah risiko keretakan. Pembuatannya harus benar-benar diawali dengan proses pengamatan yang cermat termasuk struktur tanah yang rawan gempa. Timbulnya pergeseran tanah bisa memicu kerusakan pada kualitas bangunan dari konstruksi beton. Oleh karena itulah, pemakaian konstruksi baja lebih direkomendasikan daripada beton.
Kelebihan Baja
- Kuat tarik tinggi.
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang
- Dibanding Stainless Steel lebih murah
- Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
- Dibanding alumunium lebih kuat
Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat.
- Lemah terhadap gaya tekan.
- Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile
- Tidak kokoh
- Tidak tahan api
Tidak ada komentar:
Posting Komentar